Bahaya di Balik Kojic Acid yang Perlu Diwaspadai

kojic acid untuk kulit

Assalamu'alaikum. Selamat datang di azkiarafanada.blogspot.com! Semoga betah jumpa lagi dengan saya yang beberapa tahun belakangan punya kesibukan baru yang luar biasa hingga harus absen menulis. 

Setelah reviu sabun Kojie San , saya mau lanjut membahas asam kojic, nih. Simak terus, ya! 

Kalau menyebut kata acid (asam) itu langsung terbayang rasa perih, enggak, sih? Untungnya kojic acid ini baik banget untuk kulit Anda meski ternyata ada pula efek sampingnya. 

Apa Itu Kojic Acid?

Nama ini belakangan memang sangat-sangat naik daun. Saking terkenalnya, zat ini berhasil menggeser para seniornya yang sudah lebih dulu malang-melintang di dunia skin whitening agent, sebut saja hidroquinone

Penasaran, kan, dari mana asal kojic acid yang banyak disebut sebagai dewanya skincare pemutih? Yups, kojic acid merupakan zat turunan alami yang berasal dari jamur tertentu yang difermentasi.

Manfaat Lain Kojic Acid

Mungkin Anda sudah sangat paham perihal kehebatan kojic acid sebagai zat andalan dalam berbagai produk kecantikan, terutama kehebatannya untuk memutihkan kulit. Namun, beberapa manfaat lain dari zat ini juga patut untuk diketahui:

  1. Insektisida
  2. Pestisida
  3. Anti jamur
  4. Anti bakteri
  5. Obat penghilang rasa sakit
  6. Obat anti inflamasi
  7. dst.

Banyak banget, kan? Daftarnya masih bisa terus berlanjut, lho. Saat ini para peneliti terus mencari beragam khasiat lain dari kojic acid beserta penerapannya. Keren!

Bagaimana Cara Kerja Kojic Acid

Kojic acid sanggup menghambat pembentukan melanin (pigmen yang memberikan warna alami bagi kulit). Pada umumnya melanin akan menimbulkan munculnya warna kecokelatan pada kulit, rambut, mata, dan lain sebagainya.

Dengan menghambat pembentukan melanin yang jadi 'biang kerok' warna gelap pada kulit, kojic acid otomatis membuat warna kulit Anda berangsur menjadi lebih cerah secara signifikan. 

Perawatan kulit menggunakan kojic acid bukanlah proses instan. Anda harus bersabar dan menggunakannya secara teratur demi hasil terbaik. Kalau hasilnya instan justru patut dipertanyakan keamanannya. Betul? 

Untuk hasil sempurna Anda disarankan untuk menggunakan produk dengan kandungan kojic acid setidak-tidaknya selama tiga bulan berturut-turut. Sanggup?

Kojic Acid dan Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi biasanya muncul dalam bentuk noda hitam akibat paparan sinar ultraviolet berlebih. Sebenarnya hal ini tidak berbahaya, tapi mungkin akan cukup mempengaruhi penampilan Anda. 

Kabar baiknya, kojic acid dapat digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi yang parah sekalipun. Jangan ragu menggunakan kojic acid untuk merawat kerusakan kulit akibat sinar matahari, bintik-bintik tanda penuaan, dan juga jaringan parut atau bekas luka.

Eits! Hampir saja lupa, untuk mendapatkan hasil terbaik, sebaiknya kurangi aktivitas di bawah sinar matahari langsung jika tidak terlalu penting. 

Resiko Penggunaan Kojic Acid

Kojic acid sangat jarang menimbulkan efek samping selama digunakan dengan benar (konsentrasi maksimal 1%).

Penggunaan kojic acid dengan konsentrasi lebih dari 1% beresiko menimbulkan efek berupa dermatitis kontak. Apa itu dermatitis kontak?

Dilansir dari situs alodokter, dermatitis kontak dijelaskan sebagai kondisi peradangan kulit akibat paparan zat tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.

Gejala dermatitis kontak bisa berupa:

  1. Iritasi kulit
  2. Ruam
  3. Peradangan
  4. Gatal
  5. Nyeri

Reaksi seperti di atas juga bisa terjadi pada penggunaan bahan kosmetika selain kojic acid dan merupakan hal umum. 

Bertambahnya sensitivitas kulit juga termasuk efek yang biasa ditemukan pada penggunaan kojic acid untuk kulit.

Jumlah melanin yang jauh berkurang pada kulit membuatnya lebih rentan terhadap efek buruk sinar matahari. Untuk mencegahnya, sebaiknya gunakan produk yang mengandung perlindungan dari sinar UV, gunakan topi saat berada di luar ruangan, dan juga pakaian tertutup.

Penutup

Anda bisa menemukan produk dengan kandungan kojic acid di apotek serta toko, baik online maupun offline. Sebelum mulai mencoba perawatan ini, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menghindari efek buruk, terutama pada penderita penyakit tertentu, ibu hamil, dan menyusui.

Meski sulit untuk memastikan, sebaiknya gunakan produk kojic acid dengan konsentrasi tidak lebih dari 1% agar terhindar dari akibat buruk, termasuk kanker.

Akhirnya sampai juga kita di penghujung coretan. Sekian dulu, ya, untuk hari ini. Semoga tulisan ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel berikutnya. Ada pertanyaan? Langsung drop di kolom komentar, ya. See you! ^^


(diens)


Posting Komentar untuk "Bahaya di Balik Kojic Acid yang Perlu Diwaspadai"